Indonesia saat ini menjalani fase transisi berkembang menjadi negara dengan kekuatan ekonomi berbasis pengetahuan yang berfokus pada peningkatan daya saing, pertumbuhan dan kinerja lapangan kerja. Profil keterampilan tenaga kerja Indonesia tampaknya belum sepenuhnya mampu memenuhi dan mencapai tuntutan pasar tenaga kerja. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi, maka diperlukan upaya segera yang salah satunya merekondisi pendidikan kejuruan, tidak hanya meningkatkan penciptaan lapangan kerja tetapi juga mendukung produktivitas, daya saing dan pertumbuhan penempatan tenaga kerja kualifikasi yang lebih tinggi.
Kombinasi penerapan ilmu dan dasar-dasar ketrampilan kerja sekolah kejuruan serta praktek kerja perusahaan menawarkan kondisi yang baik untuk memulai pekerjaan dan banyak pilihan jalur karir. Pendidikan ganda ( Bahasa Jerman : Duales System ) melalui Program Ausbildung menggabungkan pembelajaran di sekolah dengan pelatihan praktis dalam bisnis usaha. Model pembelajaran ini sangat sukses di negara Jerman dan mulai diikuti negara-negara lain. Pola pembelajaran ini semakin menarik untuk diikuti mengingat tingginya angka pengangguran kaum muda usia potensial di Indonesia. Indonesia saat ini baru memiliki sekitar 60 juta tenaga kerja trampil. Menurut perkiraan Master Plan untuk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi di Indonesia ( MP3EI ), Indonesia pada tahun 2030 akan membutuhkan 113 juta pekerja terampil ( dengan rata-rata pertambahan 3,8 juta per tahun selama 14 tahun ke depan). Tentu merupakan tantangan besar dan kerja keras bagi sektor pendidikan dan pelatihan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ( Kemendikbudristek ) telah mengakui, bahwa peningkatan jumlah lulusan sekolah kejuruan yang siap bekerja tidak mungkin dapat terjadi dengan cepat tanpa keterlibatan yang meningkat dari sektor swasta. Kementerian juga menyatakan, bahwa sistem pendidikan kejuruan harus berbasis kompetensi dengan standar yang berkaitan dengan industri, sedangkan hal tersebut harus didorong oleh permintaan untuk meningkatkan kedudukan semua lulusan sekolah kejuruan.
Yayasan ESA Sinergi Ausbildung ( ESA ) hadir menjadi jawaban dan mengambil bagian bagi tanggung jawab perubahan dan kemajuan pendidikan Indonesia. ESA memiliki komitmen tinggi untuk membantu generasi muda Indonesia, mengubah hidup mereka dan menyiapkan mereka meraih masa depan yang gemilang. Dibutuhkan hanya satu kesempatan memberi dampak berkelanjutan untuk membantu seseorang naik dan bergerak maju menuju sebuah kehidupan baru. ESA menghadirkan suatu cara pendidikan yang sangat unik dengan menyediakan persiapan khusus dan pelatihan persiapan kerja untuk generasi muda Indonesia yang unggul dan siap untuk kompetisi dunia.
ESA menyiapkan peserta didik untuk mengikuti program pelatihan kejuruan ganda terdiri dari elemen teoritis dan praktis melalui Program Ausbildung di negara Jerman. Program Ausbildung berlangsung antara 2 – 3 tahun. Para peserta akan menghabiskan satu atau dua hari seminggu atau beberapa minggu sekaligus di sekolah kejuruan ketrampilan kerja profesional ( Jerman: Berufsschule) untuk memperoleh pengetahuan teoretis yang mereka butuhkan dalam praktek bidang pekerjaan di perusahaan tempat mereka bekerja. Setelah menyelesaikan pelatihan, mereka tidak hanya memiliki pengetahuan teori dan teknis pekerjaan yang diperlukan tetapi mereka juga telah memiliki pengalaman langsung dalam pekerjaan mereka untuk selanjutnya siap membangun masa depan mereka.
ESA sejak awal menyiapkan dan melengkapi semua peserta didik dengan ragam pembekalan untuk dapat mengikuti pendidikan ketrampilan khusus keahlian profesional di Jerman dengan baik. Komitmen kami sejak awal adalah untuk menyiapkan suatu generasi pembaharuan seiring dengan semangat kami dalam motto ESA, “Prepared to preparing the Next Generation”. Mari bergerak bersama dalam Langkah Pembaharuan.
Yayasan ESA Sinergi Ausbildung
Salam Langkah Pembaharuan,
Josephine Evelyn LMT, SE. MA
Pembina Utama